Profil I-Gist

LATAR BELAKANG
(KETERSEDIAAN KAYU TIDAK SEBANDING DENGAN KEBUTUHAN KAYU)
• Kebutuhan Kayu untuk memenuhi peningkatan kapasitas industri perkayuan pada 2007 – 2020 akan sebanyak 78 juta m3/tahun, sedangkan kemampuan penanaman per tahun hanya berkisar antara 150.000 – 200.000 Ha sehingga masih terdapat kekurangan bahan baku hampir 50%.
• Pohon membutuhkan waktu 5-6 tahun atau bisa lebih lama untuk dapat dipanen sedangkan untuk mengolahnya hanya membutuhkan waktu ± 1 jam.

APA ITU I-GIST?
I-GIST adalah salah satu program yang dimiliki oleh PT.GMN yaitu dalam biadang penyedia bibit unggul pohon jabon dengan memberikan penempatan lahan dan perawatan hingga 2 kali panen secara GRATIS . Dengan program pengembangan hutan tanaman bersama i-gist hal ini sangat berpotensi untuk memenuhi kebutuhan industri kayu olahan indonesia disektor bahan baku plywood, blockboard, partical board, pulp (industri kertas), sektor kerajinan kayu ukiran, peti kemas dan lain sebagainya. Di bawah ini adalah manfaat dari kayu jabon bagi industri. 
 
APA ITU KAYU JABON?
Tentunya Pohon Jabon tidak asing lagi bagi anda yang suka bergelut dibidang agrobisnis, Pohon Jabon atau Anthocephalus Cadamba atau yang biasa dikenal dengan nama Jati Bongsor adalah tanaman kayu yang sangat bagus untuk penghijauan dimana tumbuhan ini pertumbuhanya paling cepat di dunia dibanding dengan tanaman kayu keras yang lainya, bahkan lebih cepat dibanding pertumbuhan kayu Sengon. Kayu Jabon bermanfaat untuk mahan baku plywood, blockboard, partical board, pulp (industri kertas), sektor kerajinan kayu ukiran, peti kemas.
MENGAPA MEMILIH KAYU JABON?
* Kebutuhan kayu dunia semakin melonjak dari tahun ke tahun, sedangkan kondisi hutan di Indonesia semakin krisis. Berdasarkan data, Indonesia setiap tahun setidaknya membutuhkan 72-juta kubik kayu siap olah, dan saat itu baru terpenuhi sekitar 50-juta kubik saja, itupun sebagian besar dari hasil tebang hutan alam di Idonesia. Sedangkan akhir-akhir ini pemerintah telah melarang keras penebangan hutan alam untuk industri kayu di Indonesia. Artinya investasi kayu di indonesia peluangnya sangat amat besar.
* Pertumbuhan pohon jabon rata-rata bisa mencapai diameter 10 cm pertahun dan tingginya dapat mecapai 25 m. Kayu Jabon dapat dipanen pada usia 5 tahun dengan volume kayu sekitar 0,9 m3 sampai 1,5 m3 per 1 pohon dengan harga jual mencapai diatas Rp.1.000.000/kubik, harga pohon ditentukan harga pasar pada saat panen. Pohon jabon dapat mudah tumbuh pada lahan terbuka, tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, dan tanah berbatu (tepat untuk penghijauan lahan kritis). Jabon juga tidak membutuhkan perawatan istimewa, tahan terhadap hama penyakit dan memiliki daun yang lebar dan hijau, sehingga menyerap CO2 besar, dan menghasilkan banyak oksigen.
* Pohon Jabon sangat populer dikalangan industri kayu di Indonesia, dan cocok sebagai bahan baku furniture, kayu lapis, pulp, kertas, dan berbagai industri kayu yang lain. Selain itu permintaan kayu Jabon terus meningkat setiap tahunya. Kebutuhan kayu dunia yang semakin melonjak setiap tahunya, tidak diimbangi dengan suplay kayu yang ada, bahkan kondisi hutan di Indonesia saat ini semakin kritis. Berdasarkan data Indonesia setiap tahun setidaknya membutuhkan 72 juta kubik kayu siap olah dan saat itu baru terpenuhi sekitar 50 juta kubik saja, itupun sebagian besar dari hasil tebang hutan alam di Indonesia. Sedangkan akhir-akhir ini pemerintah sudah melarang keras penebangan hutan alam untuk industri kayu di Indonesia, artinya peluang berkebun pohon masih sangat besar.
BERITA YANG MEMBAHAS KAYU JABON

KEUNGGULAN PROGRAM I-GIST
1. GRATIS PENCARIAN LAHAN - Anda tidak perlu menyiapkan lahan karena kegiatan operasional akan dilakukan oleh PT.GMN (Investor tinggal menunggu masa panen)
2. PERUSAHAAN DENGAN LEGALITAS JELAS DAN LENGKAP, dalam hal ini PT.GMN didukung oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat. 
3. SERTIFIKAT RESMI KEPEMILIKAN POHON JABON dan dilegalisir diatas materai dan setempel notaris, sehingga bisa dipastikan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
4. PT.GMN menyediakan 20% hingga 100% pohon cadangan dari dari jumlah pohon yang ditanam investor dimana pohon ini akan dimanfaatkan sebagai pohon pengganti bila pohon jabon investor bermasalah.
5. Setiap area tertentu akan dipasang kamera CCTV (sistem Eye-Grow) , yang akan memantau pertumbuhan tanaman dari investor setiap 5 detiknya. Sehingga investor dapat memantau pertumbuhan tanamannya secara online, bahkan dapat diliat oleh seluruh dunia.
BENTUK DAN WUJUD SYSTEM EYE GROW


Optimalisasi sistem eyegrow I-GIST

Untuk menambah kualitas monitoring sistem eyegrow i-gist, maka i-gist memodifikasi sistem eyegrow menjadi sistem monitoring menggunakan tenaga manusia, yaitu dengan membentuk "cluster supervisor" di setiap 10 hektar lahan i-gist. setiap pemilik cluster bisa mendapatkan laporan yang menyeluruh dari cluster supervisor ini, dan fokus kepada masing-masing cluster.
Dengan metode ini sistem monitoring eyegrow akan memiliki kelebihan dibanding sebelumnya antara lain :
1. Laporan tidak hanya berbentuk foto, tetapi lebih lengkap karena selain foto, cluster supervisor akan memberikan laporan kondisi pohon dalam 10 hektar yang menjadi tanggung jawabnya.

2. Para pemilik pohon bisa menjalin komunikasi langsung dengan cluster supervisor begitu juga sebaliknya untuk memonitor perkembangan pohon.
3. Cluster supervisor dibentuk dari komunitas masyarakat sekitar cluster, sehingga lebih memahami lingkungan cluster tempat dia bertanggung jawab.
4. Cluster supervisor mengetahui dengan detail siapa saja yang memiliki pohon di 10 hektar tempat dia bertanggung jawab untuk melaporkan. 
Saat ini semua cluster sdh memiliki cluster supervisor yang akan memberikan report langsung kepada pemilik pohon.
 
 
 

 
6. Sistem perjanjian dari kedua belah pihak yang transparan , sehingga terjadi suatu kerjasama yang saling menguntungkan. 

Kami memahami dan menyetujui bahwa metode panen pertama pohon jabon yang dikelola PT GAB Periode Musim tanam adalah dengan menghitung total hasil penjualan dalam 1 cluster (1 ha), kemudian hasil total tersebut dibagikan kepada pemilik pohon di cluster itu sesuai dengan porsi kepemilikan pohon di cluster itu. Contoh: jika 1 cluster menghasilkan panen 800 juta, lalu Bapak A memiliki 240 pohon di cluster tersebut (total pohon dalam 1 cluster adalah 800 pohon termasuk tanaman cadangannya) maka bapak A akan mendapatkan hasil ( 240 : 800 ) x (800 juta x 70%) = 192 juta. Kemudian metode panen kedua pohon jabon yang dikelola PT GAB (Periode Musim tanam Agustus 2013 dan seterusnya sampai dengan ada ketentuan baru dengan pola tanam 800 pohon per hektar) adalah dengan menghitung total hasil penjualan dalam 1 cluster (1 ha), kemudian hasil total tersebut dibagikan kepada pemilik pohon di cluster itu sesuai dengan porsi kepemilikan pohon di cluster itu. Contoh: jika 1 cluster menghasilkan panen 800 juta, lalu Bapak A memiliki 240 pohon di cluster tersebut (total pohon dalam 1 cluster adalah 800 pohon termasuk tanaman cadangannya) maka bapak A akan mendapatkan hasil ( 240 : 800 ) x (800 juta x 50%) = 120 juta. Ini dimaksudkan supaya adil agar pemilik pohon yang besar atau pohon yang kecil dalam 1 area (1Ha) mendapatkan hasil yang sama. Semua investor mendapatkan bagi hasil yang sama dengan yang lain (sesuai dengan akad Syirkah).

7. Tanaman investasi didukung lembaga konsultan quality Control yang berpengalaman di bidang investasi kehutanan sehingga target pertumbuhan investasi dapat tercapai. 
8. Disediakan portal trading, sehingga Investor bisa menjual pohon jabonya sebelum masa panen. (harga disesuaikan dengan harga pohon jabon seusia pohon jabon ketika dijual). 
9. Anda  tidak perlu kawatir tentang siapa yang membeli, karena PT.GMN MEMBELI POHON INVESTOR ketika sudah waktunya panen sesuai dengan harga pada saat itu. 
10. Pembayaran hasil penen dengan melalui rekening bank, apabila BELUM PUNYA rekening di bank itu TIDAK MASALAH. Karena rekening bank itu digunakan untuk pemberian royalty atau komisi atau uang hasil panen supaya lebih cepat dan mudah sampai kepada investor dengan adanya rekening tersebut dan bisa menyusul.
11. Adanya lahan di berbagai daerah , dimaksudkan untuk mengantisipasi apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap pohon investor di salah satu lahan, akan tetapi dengan adanya pohon jabon di berbagai lahan yang lain itu bisa mengganti pohon yang rusak dengan memanfaatkan pohon cadangan dari tempat lain dan juga untuk meminimalisir kerugian supaya pohon investor tetap bisa tumbuh dengan baik. Untuk saat ini lahan PT.GMN berada di Cianjur Selatan : 15.5 HA (habis terjual), Sumedang : 100 HA (progress penanaman), Bali : 25 HA (MOU Pra-Implementasi), Sumbawa Barat : 30 HA (MOU Pra-Implementasi), Sumbawa Besar : 30 HA (progress legal) dan masih ada tambahan lahan lagi di Garut. 
12. ANDA AKAN DIBERIKAN GANTI RUGI BERUPA UANG Jika pada saat panen, semua pohon mati atau rusak karena suatu musibah atau kebakaran yang menghabiskan seluruh tanaman jabon yang akan panen, maka PT.GMN akan mengganti pohon tersebut dengan UANG. Semua diatur pada sertifikat tersebut. Jadi anda tidak perlu kawatir tentang pohon jabon anda, anda tinggal menunggu dan uang memang bekerja untuk anda

 
 

TIM AHLI PENGELOLA LAPANGAN INVESTASI JABON I-GIST (PT.GMN)
Pengelolaan Investasi Jabon PT.GMN ditangani oleh para tenaga ahli dibidangnya dengan quality control para staf ahli dari Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi Kementrian Kehutanan, salah satu tim ahlinya adalah Prof. DR Rr. Abdullah Syam, MSc.

Profil Prof. DR. Ir. Abdullah Syam, MSc
Jabatan Fungsional : Ahli Peneliti Utama
Bidang Keahlian : Manajemen Hutan
Jabatan Lain:
* 2006-sekarang Ketua Tim Penilai Peneliti Instansi (TP21) Kementerian Kehutanan
* 2009-sekarang Ketua Dewan Riset Keme nterian Kehutanan
* 2011-sekarang Ketua merangkap anggota Dewan Redaksi Jurnal Konservasi dan Rehabilitasi

Kabar Gembira : Bapak Prof. DR. Ir. Abdulah Syam, MSc Kini Resmi Sebagai Komisaris PT. Global Agro Bisnis (I-GIST)
* PT. Global Agro Bisnis (I-GIST) sebagai salah satu anak Perusahaan PT. Global Media Nusantara (GMN), yang fokus pada bidang Agro Bisnis, kini memantapkan jajarannya dengan resminya bergabungnya bapak Prof. DR. Ir. Abdulah Syam, MSc, dimana sebelumnya beliau turut merintis I-GIST sebagai salah satu tenaga Ahli bidang kehutanan dalam menata standarisasi mutu Plantations (proses penanaman), Social Management & Risk Management  (I-GIST) sungguh konsep yang brilian sehingga membedakan jaminan mutu dan kualitas Product I-GIST.
Readmore »»

No comments:

Post a Comment